GUGUS PELINDUNG
GUGUS PELINDUNG
Gugus karbonil keton kereaktifannya lebih tinggidibandingkan karbonil ester, karenanya jika senyawa tersebut direduksi akan menghasilkan
alkohol (2) bukan alkohol (3). Untuk mereduksi ester menjadi alkohol, lazimnya digunakan LiAlH4
dan NaBH4 sebagai reduktor. Namun produk yang dihasilkan
masih dominan kearah alkohol (2) karena faktor kereaktifan. Agar alkohol yang dihasilkan adalah alkohol (3), gugus karbonil keton harus dilindungi dulu
(misalnya diubah menjadi asetal).
Gugus pelindung
yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1.mudah dimasukkan
dan mudah dihilangkan
2.resisten
terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi
3.sedapat
mungkin resisten terhadap berbagai macam varietas reagen,
Amina merupakan senyawa organik dan gugus fungsional yang
isinya terdiri dari senyawa nitrogen atom dengan pasangan sendiri. Amino
merupakan derivatif amoniak. Biasanya dipanggil amida dan memiliki berbagai
kimia yang berbeda. Yang termasuk amino ialah asam amino, amino biogenik,
trimetilamina, dan anilina.Yang berbau dari amoniak, ialah ikan tua, air
kencing, rotting daging, dan mani merupakan semua terdiri dari zat amino.
Perlindungan Nitrogen terus menarik banyak perhatian dalam
berbagai bidang kimia, seperti peptida, nukleosida, polimer dan sintesis ligan.
Tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah gugus pelindung nitrogen telah
digunakan sebagai pembantu kiral. Dengan demikian, desain baru, lebih ringan
dan metodenya lebih efektif untuk perlindungan nitrogen masih aktif dalam topik
sintesis kimia.
Gugus pelindung Imida dan amida: Kelompok ftalimida telah
berhasil digunakan untuk melindungi gugus amino. Pembelahan dari
N-alkilftalimida (1,81) mudah dilakukan dengan hidrazin, dalam larutan panas
atau dalam dingin untuk waktu yang lama untuk memberikan 1,82 dan amina.
Basa-katalis hidrolisis N-alkilftalimida 1.81 juga memberikan yang sesuai
amina.
Selain tabel diatas gugus amina dapat juga diproteksi dengan
gugus pelindung benzyl (Bn), gugus pelindung benzyl dapat direaksikan dengan
suatu amina primer dengan cara mereaksikan suatu metil-phenil dalam pelarut
NaOEt dengan Et3N sebagai katalis.
Yang menjadi Ironi ialah apabila tingkat kebasaan suatu amina,
tingkat kebasaan suatu amina mempengaruhi untuk masuknya suatu gugus pelindung,
sebagai persoalan misalkan suatu amina primer mengikat gugus phenil, hal ini
mengakibatkan sifat kebasaan amina menurun karena terjadinya delokalisasi
elektron oleh karena itu gugus pelindung seperti Benzyl tidak selektif jika
digunakan akibat terjadinya delokalisasi elektron tersebut, maka dibutuhkan
gugus pelindung yang lebih selektif dalam memproteksi gugus amina tersebut,
gugus pelindung tersebut ialah gugus asetil yang mengakibatkan amina membentuk
amida hal ini dapat terlihat pada tabel diatas.
Sebagai contoh reaksi
diatas dapat digambarkan sebagai berikut :
R-NH2 +
Me-Ph ==> R-N(Me-Ph)2
Ar-NH2 + CH3-Ph ==>
tidak dapat bereaksi
Oleh
karena itu dibutuhkannya proteksi yang lebih selektif, dikarenakan Ar-NH2
mengalami delokalisasi elektron, proteksi yang lebih selektif tersebut yaitu
suatu gugus Asetil. Reaksi dapat digambarkan sebagai berikut:
Ar-NH2 +
EtCOCl ==> Ar-NH-EtCl
Gugus
pelindung amida atau imida dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Sedangkan
gugus pelindung uretan dapat dilihat dibawah ini : :
sumber:
https://www.scribd.com/doc/43727624/Bab-v-Gugus-Pelindung
http://googlechem.blogspot.co.id/2016/04/proteksi-gugus-pelindung-amina.html
Semoga Bermanfaat:)
Saya ingin bertanya, bagaimana cara menentukan gugus pelindung terhadap gugus fungsi tertentu? Apakah ada spesifikasi khusus untuk menentukan hal tersebut?
BalasHapusuntuk menentukan gugus pelindung dalam suatu reaksi maka kita harus melihat dan menganalisis gugus fungsi apa yang terdapat pada reaksi tersebut. Karena salah satu syarat dari gugus pelindung adalah dapat bereaksi dengan senyawa pereaksi yang berfungsi untuk mereduksi (deproteksi) gugus fungsi yang ada pada senyawa tersebut. Tentu saja ada spesifikasi khusus dalam menentukan gugus pelindung pada suatu reaksi. Seperti yang saya paparkan pada tabel diatas ada kolom ketahana gugus pelindung dan gugus pelindung ini dapat reaktif dengan senyawa yang bagaimana. Contohnya seperti gugus pelindung untuk senyawa aldehid adalah asetal. Nah gugus asetal ini rekatif terhadap senyawa elektrofil dan bersifat oksidator
HapusSaya ingin bertanya, mengapa suatu gugus fungsi harus bersifat resisten terhadap berbagai macam varietas reagen?
BalasHapusMengapa gugus karbonil keton kereaktifannya lebih tinggi jika dibandingkan karbonil ester ?
BalasHapusmengapa pada senyawa yang mengandung gugus yang sama dan diproteksi, tetapi hanya 1 gugus yg bereaksi dengan reagen atau terputus dari senyawa nya ?
BalasHapuskarena pada gugus pelindung ini bersifat cenderung spesifik, seperti reaksi reaksi kemoselektif artinya bahwa pereaksi hanya bereaksi dengan gugus fungsional yang dikehendaki (tertentu) atau hanya bereaksi sampai pada tahapan tertentu atau menghasilkan suatu produk dengan stereokimia tertentu.
Hapusgugus pelindung yang bagaimana yang bisa digunakan untuk sintesis natural produk ya ?
BalasHapusMengapa tingkat kebasaan suatu amina mempengaruhi untuk masuknya suatu gugus pelindung ?
BalasHapuspada gugus asetil, reaksinya membutuhkan proteksi yang lebih selektif ? jelaskaaan alasannya?
BalasHapusapakah semua senyawa yang disintesis harus memiliki gugus pelindung?
BalasHapusTergantung dari jenis reaksi dan struktur dari prekursornya apakah stabil atau tidak, dan tergantung dari kondisi reaksi
HapusApakah gugus pelindung dapat terbaca pada UR?
BalasHapusMaaf, mgkn maksud anda pada IR.
HapusTentu saja akan terbaca.
mengapa gugus pelindung diperlukan dalam suatu reaksi sintesis?
BalasHapuskarena apabila molekul ynag direaksikan mengandung dua gugus fungsi yang reaktif padahal kita hanya menginginkan salah satu dari dua gugus fungsi tersebut yang bereaksi, itulah sebabnya diperlukan gugus pelindung
Hapus